Warkop

Ada pepatah yang bilang, "Dimana ada kemauan pasti ada jalan." Ya benar, menurut saya peapatah ini bukanlah sebatas kalimat tanpa arti. Mengapa demikian? Karena bila kita telah berniat untuk melakukan sesuatu, maka dengan kesungguhan niat itu pasti kita akan akan menemukan banyak cara untuk mewujudkan niat tersebut.

Sama halnya dalam melakukan usaha tanpa modal. Apa bisa? Bisa. Jika kita percaya bahwa kita bisa melakukan sebuah usaha dengan modal minim atau bahkan nol sekalipun, maka pasti kita mampu melakukannya.


Satu contoh yang saya berikan untuk anda sebagai motivasi kreatifitas anda adalah, warkop. Tanya kenapa? Karena, usaha ini bisa dimulai dari rumah anda dengan modal yang sangat minim sekali atau bisa juga dengan modal nol.

Begini ceritanya, keluarkan meja makan anda ke depan pagar rumah anda. Jika rumah anda tidak memiliki pagar? Ya letakkan saja di depan teras rumah anda, kan beres. Jangan lupa dialasi karpet agar memudahkan anda dalam membersihkannya. Lalu? Keluarkan piring, sendok, garpu, gelas, mangkuk yang anda miliki, dan tatalah di atas meja tersebut. Boleh juga dikasih rak piring, biar lebih indah. Terus? Keluarkan stock mie instan yang anda miliki. Kalau bisa sekalian kardusnya. Paham kan untuk apa kardusnya? Ya untuk tempat mie-mie tadi, supaya kelihatan penuh dan rame.

Setelah itu, keluarkan pelengkapnya, seperti telur, sayur, kopi, gula, teh, susu, es batu, dan teman-teman pelengkap yang lain. Jadi warkop deh. Kurang apa lagi?

Mungkin ada yang nanya kaya gini, "Berapa sih keuntungan yang bisa kita dapat dari usaha warkop?" Lho, jangan salah. Gini perhitungannya, anggaplah kita bisa menjual mie instan yang telah dimasak dengan harga 3500 rupiah, padahal harga pokok dari mie instan itu sendiri mungkin hanya sekitar 1500 rupiah, ditambah sayur dan telur mungkin hanya menghabiskan total 2500 rupiah, untungnya sudah keliatan 1000 rupiah. Masih kurang?

Nih ada tambahan keuntungan yang tak terduga dari usaha warkop. Tahu modal awal yang kita keluarkan untuk membuat kopi atau teh? Pastinya ga lebih dari 500 rupiah kan? Padahal tahu sendiri berapa harga kopi kalau kita beli di warkop? 1500 rupiah. Tuh, dah keliatan untung tambahannya yang lebih dari 100% modal awal kita untuk membuat dan menjual teh atau kopi.

Masih kurang juga? Nih, tak kasih tahu untung tambahan yang lain. Kalo kita amati di warkop tetangga, kadang ada rentengan kerupuk goreng kan? Jangan dianggap bahwa kerupuk itu buatan mereka sendiri, itu biasanya merupakan titipan dari pedagang krupuk. Tuh kan, ga ikut bikin tapi kita bisa dapat untungnya. Lumayan lho, kisaran keuntungannya sekitar 500 rupiah.

Masih kurang lagi? Ya cari kreatifitas sendiri, kan tadi saya bilang cuma mau kasih contoh buat memancing kreatifitas anda, bukan mau mendikte anda. Tapi boleh lah, kalau ada sedikit pertanyaan atau saran, silahkan saja email ke ahonx@wolverines.com

Jangan sungkan-sungkan unuk bertanya dan berkomentar, karena saya juga manusia. Dan manusia itu adalah tempatnya salah, jadi, harap maklum.
Next